Buol, sebuah kabupaten di Sulawesi Tengah, memiliki kekayaan budaya yang tak ternilai.
Salah satu warisan budaya yang masih bertahan hingga kini adalah berbagai permainan tradisionalnya.
Permainan-permainan ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai budaya, kerja sama, dan kearifan lokal.
Berikut adalah beberapa 5 permainan tradisional khas Buol Sulawesi Tengah yang menarik untuk dikenali.
Baka Raja
Baka Raja adalah permainan tradisional yang merepresentasikan strategi dan keberanian. Permainan ini dimainkan oleh 5 hingga 7 orang, baik laki-laki maupun perempuan.Tujuan dari permainan ini adalah merebut benteng kerajaan yang telah ditentukan sebelumnya.
Baka Raja biasanya dimainkan pada sore atau malam hari, menciptakan suasana yang penuh semangat dan kompetitif. Permainan ini mengajarkan pentingnya kerja sama tim dan strategi dalam mencapai tujuan.
Permainan ini tidak hanya melibatkan kekuatan fisik tetapi juga keseimbangan dan koordinasi.
Baka Raja biasanya dimainkan pada sore atau malam hari, menciptakan suasana yang penuh semangat dan kompetitif. Permainan ini mengajarkan pentingnya kerja sama tim dan strategi dalam mencapai tujuan.
Boiren Digo
Boiren Digo adalah permainan yang sering dilakukan saat mandi di sungai atau laut. Dalam permainan ini, pemain berdiri di atas dua orang yang saling berpegangan tangan, lalu mencoba menjatuhkan lawan.Permainan ini tidak hanya melibatkan kekuatan fisik tetapi juga keseimbangan dan koordinasi.
Boiren Digo menjadi salah satu cara masyarakat Buol menikmati waktu di alam sambil mempererat hubungan sosial.
Mosipanja
Mosipanja adalah permainan tradisional yang dilakukan oleh dua orang yang saling berhadapan.Cara bermainnya adalah dengan memutar tangan secara bergantian.
Permainan ini terlihat sederhana, tetapi memerlukan konsentrasi dan kecepatan. Mosipanja sering dimainkan sebagai hiburan ringan di sela-sela aktivitas sehari-hari.
Permainan ini terlihat sederhana, tetapi memerlukan konsentrasi dan kecepatan. Mosipanja sering dimainkan sebagai hiburan ringan di sela-sela aktivitas sehari-hari.
Motaanda
Motaanda adalah permainan tradisional rakyat Buol yang melibatkan keterampilan menggunakan batu atau kerang.Cara bermainnya adalah dengan membalikkan batu ke belakang tangan menggunakan satu tangan, lalu menangkapnya kembali ke telapak tangan.
Permainan ini membutuhkan ketangkasan, koordinasi, dan fokus. Motaanda sering dimainkan oleh anak-anak dan remaja sebagai bentuk hiburan yang mengasah keterampilan motorik.
Permainan ini membutuhkan ketangkasan, koordinasi, dan fokus. Motaanda sering dimainkan oleh anak-anak dan remaja sebagai bentuk hiburan yang mengasah keterampilan motorik.
Ponggil
Ponggil adalah permainan yang unik dan hanya dimainkan oleh orang-orang tertentu yang memiliki kekuatan fisik dan batin.Dalam permainan ini, para pemain mempertaruhkan betis mereka untuk ditendang oleh pihak lawan.
Ponggil bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga menjadi ajang untuk menunjukkan kekuatan dan keberanian. Permainan ini mencerminkan semangat juang dan ketahanan masyarakat Buol.
Dengan mengenal dan melestarikan permainan tradisional ini, kita turut menjaga kekayaan budaya Buol agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang.
Ponggil bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga menjadi ajang untuk menunjukkan kekuatan dan keberanian. Permainan ini mencerminkan semangat juang dan ketahanan masyarakat Buol.
Penutup
Permainan tradisional Buol adalah bagian dari identitas budaya yang patut dilestarikan. Selain menjadi hiburan, permainan-permainan ini juga mengandung nilai-nilai penting seperti kerja sama, keberanian, dan keterampilan.Dengan mengenal dan melestarikan permainan tradisional ini, kita turut menjaga kekayaan budaya Buol agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang.
Rujukan:
https://repositori.kemdikbud.go.id/31149/1/Kamus%20Istilah%20Budaya%20Sulawesi%20Tengah.pdf
Semoga permainan tradisional tidak punah, musti dicarikan event atau digerakkan di sekolah2 :)
BalasHapus