Makam Dai Borie atau yang juga dikenal sebagai Makam Keramat Tanjung Dako Gambar: https://repositori.kemdikbud.go.id/31034/ |
BuolPedia - Makam Dai Borie: Jejak Sejarah dan Keramat Tanjung Dako di Buol
Sulawesi Tengah tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga kekayaan sejarah dan tradisi yang mengakar kuat.
Salah satu situs bersejarah yang menarik perhatian adalah Makam Dai Borie atau yang juga dikenal sebagai Makam Keramat Tanjung Dako.
Makam ini terletak di Desa Mendaan, Kecamatan Karamat, Kabupaten Buol, dan menjadi tempat yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat.
Keindahan dan Keunikan Makam Dai Borie
Makam Dai Borie berada di dalam sebuah gua kecil di Tanjung Dako. Gua ini memiliki mulut dengan lebar 5,5 meter dan panjang 6,6 meter. Di dalam gua, makam ditutup dengan kain kuning, warna yang melambangkan kehormatan dan kesakralan.Makam ini tidak memiliki jerat (batu penutup kubur), namun terdapat sebuah nisan berbentuk gada khas Aceh dengan ukuran tinggi 70 cm dan lebar 15 cm yang diletakkan di bagian tengah.
Keunikan lainnya, meskipun terletak di antara dua tanjung dan dekat dengan laut, air laut tidak pernah masuk ke makam ini meskipun terjadi pasang.
Fenomena ini semakin menegaskan nilai keramat yang dipercaya masyarakat terhadap makam Dai Borie.
Apa yang Bisa Dilakukan Pengunjung?
Makam Dai Borie bukan hanya tempat ziarah, tetapi juga situs sejarah yang menyimpan cerita tentang kerajaan Buol. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan pengunjung:- Ziarah: Banyak masyarakat lokal datang untuk berdoa dan memohon berkah di makam ini, terutama pada hari-hari tertentu.
- Eksplorasi Sejarah: Belajar tentang sejarah Kerajaan Buol, kisah hidup Dai Borie, dan peran pentingnya dalam budaya masyarakat setempat.
- Menikmati Pemandangan: Lokasi makam di Tanjung Dako menawarkan pemandangan laut yang indah, menjadikannya tempat yang ideal untuk menikmati keindahan alam.
Letaknya
Makam Dai Borie terletak di Pakunayat Tanjung Dako, Desa Mendaan, Kecamatan Karamat, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.Secara astronomis, posisinya berada pada koordinat 01°17'48,30" Lintang Utara dan 121°25'46,20" Bujur Timur, dengan ketinggian 11 meter di atas permukaan laut.
Cara Mengakses Lokasi Makam Dai Borie
Untuk mencapai makam ini, pengunjung harus menggunakan perahu motor dari pusat Desa Mendaan. Perjalanan menuju Tanjung Dako memakan waktu sekitar 20 menit.Selain itu, akses ke desa dapat ditempuh melalui jalur darat dari berbagai wilayah di Kabupaten Buol.
Kisah Sejarah Dai Borie
Dai Borie merupakan salah satu Pangera Buol, anak dari Madika (raja) Ndubu, penguasa Kerajaan Buol. Setelah terjadi konflik keluarga, ia meninggalkan Buol bersama saudaranya, Anggatibone, dan melakukan pelayaran.Dalam perjalanan pulang ke Buol, Dai Borie tewas saat melawan perompak dari Mindanao.
Kematian Dai Borie dikelilingi oleh cerita mistis. Saat ia tewas, alam menjadi gelap, badai datang, dan gelombang besar menghancurkan perahu-perahu perompak.
Panglima perompak yang berasal dari Mindanao percaya bahwa Dai Borie adalah sosok yang keramat. Oleh sebab itu, ia dimakamkan dengan hormat di Tanjung Dako.
Makam Dai Borie bukan hanya tempat berziarah, tetapi juga situs sejarah dan budaya yang memperkaya identitas Kabupaten Buol. Dengan keunikan lokasinya dan kisah menarik di baliknya, makam ini menjadi salah satu destinasi yang layak dikunjungi bagi Anda yang ingin mengeksplorasi warisan budaya Sulawesi Tengah.
Tertarik menjelajahi jejak sejarah di Buol? Mulailah perjalanan Anda ke Makam Dai Borie dan rasakan pengalaman berbeda!
Rujukan:
- https://repositori.kemdikbud.go.id/25691/1/Bulletin%20Umulolo%20vol%20VI%202017.indd%2015%20nov.pdf
- https://repositori.kemdikbud.go.id/31034/1/Majalah%20Mola%202023%20%281%29.pdf
0Komentar