Profil Singkat Maryam G. Mailili
Ia adalah ibu dari lima anak (1 putri dan 4 putra) serta nenek dari tujuh cucu.
Sejak kecil, Maryam sudah akrab dengan Bahasa Buol, berkat didikan ibundanya, Hafsah Haji Dolo.
Bahasa dan adat yang diwariskan dalam keluarganya mendorong Maryam untuk mengabdikan hidupnya dalam pelestarian budaya Buol.
Perjalanan Pendidikan dan Karier
Maryam menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Buol dan melanjutkan SMA di Toli-Toli.
Tahun 1970, ia menikah dengan Razad M. Arifin, S.Sos. (alm.) yang selalu mendukungnya untuk terus berkarya.
Pada tahun 1976, ia melanjutkan pendidikan ke IKIP Palu jurusan Bahasa Inggris sembari bekerja sebagai pegawai honorer.
Karier Maryam sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dimulai di Kantor Wilayah Kabupaten Buol, Toli-Toli, pada tahun 1978. Selama bekerja, ia mendapat dorongan dari pimpinannya untuk mulai mendokumentasikan adat budaya Buol.
Dedikasi untuk Pelestarian Budaya Buol
Maryam menghimpun adat dan bahasa Buol melalui berbagai penelitian dan publikasi. Beberapa karya pentingnya meliputi:
- Kamus dan Kaidah Tata Cara Bahasa Buol (2009)
- Upacara Adat Buol (1999)
- Cerita Rakyat Buol (2013)
- Protokol Adat dan Musik Tradisional Buol (2006)
Maryam menghadapi tantangan dalam mengadaptasi ejaan Buol ke ejaan Latin Indonesia, tetapi berhasil menjadikan karya-karyanya sebagai rujukan penting di bidang pendidikan lokal dan budaya nasional.
Penghargaan dan Prestasi
Maryam menerima berbagai penghargaan atas dedikasinya, antara lain:
- Penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM RI atas terdaftarnya Kamus Bahasa Buol-Indonesia (2011).
- Narasumber Dialog Budaya Daerah Buol oleh Kemdikbud (2019).
- Sertifikat Usia Lanjut Berprestasi dari Bupati Buol (2016).
Selain itu, ia juga aktif menjadi juri dalam acara seni budaya, seminar, dan pekan budaya.
Motivasi dan Harapan
Maryam percaya bahwa budaya adalah identitas yang harus dijaga. Pesan dan harapannya adalah agar generasi muda Buol dan masyarakat Indonesia terus bergandengan tangan melestarikan bahasa serta budaya leluhur untuk memperkaya kebudayaan nasional.
Penutup
Dedikasi Maryam G. Mailili dalam melestarikan budaya Buol menjadi teladan bagi kita semua. Melalui karya dan perjuangannya, Maryam berhasil memastikan bahwa nilai-nilai adat Buol tetap hidup dan berkembang untuk generasi mendatang.
Hasil karnya sungguh luar biasa, hebat
BalasHapusBenar mas, salah satu tokoh yang menginspirasi di daerahnhya
HapusSalut, walau usia lanjut tapi terus berprestasi. Masyarakat Buol pasti bangga bisa memiliki wanita tangguh seperti Bu Maryam ini
BalasHapusIya mba, masih tetap produktif berkarya
Hapushebat orangnya!
BalasHapusada tak karya-karyanya dibawa ke peringkat dunia?
Terima kasih Cik, sejauh ini baru dalam skala nasional saja
Hapus