Kota Buol dengan Masjid Agung Buol yang menjadi kebanggaan masyarakatnya Gambar:https://www.youtube.com/@RifaOnGaming |
Kabupaten Buol, yang terletak di ujung utara Sulawesi Tengah, memiliki sejarah panjang yang kaya akan budaya, tradisi, dan pengaruh luar. Sejarah Buol mencakup perjalanan dari masa kerajaan hingga menjadi kabupaten modern yang dikenal saat ini.
Artikel ini akan membahas secara ringkas jejak sejarah Buol, mulai dari masa pemerintahan Ndubu I hingga pembentukan Kabupaten Buol sebagai daerah administratif.
Masa Awal: Pemerintahan Ndubu I dan Perkembangan Awal
Sejarah terorganisir Buol dimulai sekitar tahun 1380 M, saat pemerintahan Ndubu I dengan permaisurinya bernama Sakilato.Di era ini, pusat pemerintahan berada di Guamonial. Setelah Ndubu I, Anogu Rlipu menjadi Madika (Raja) dan memindahkan pusat pemerintahan ke Lamolan, langkah penting dalam pengembangan tata kelola wilayah Buol.
Setelah Anogu Rlipu meninggal dunia dan penerusnya, Dae Bole, belum kembali, maka Bokidu memutuskan untuk mengangkat Bataralangit sebagai Madika.
Bataralangit, yang dikenal dengan gelar Madika Moputi atau Sultan Eato, adalah raja pertama Buol yang memeluk agama Islam.
Nama Islamnya adalah Muhammad Tahir Wazairuladhim Abdurahman, dan beliau wafat pada 1003 H (1594 M).
Pemerintahan Penerus: Dinasti dan Konflik dengan Portugis
Setelah Madika Moputi, pemerintahan dilanjutkan oleh Pombang Rlipu, putra Dae Bole, yang diberi gelar Prins Yakut Kuntu Amas Raja Besar oleh Portugis.Pada masa pemerintahan berikutnya, Sultan Pondu menjadi sosok penting yang banyak melakukan perlawanan terhadap Portugis. Namun, Sultan Pondu akhirnya tertangkap dan dihukum mati pada tahun 1770.
Setelah masa Sultan Pondu, pemerintahan dipegang oleh Dinasti Mokoapat, di antaranya:
- Sultan Undain
- Datumimo (1804–1810)
- Mokoapat (1810–1818)
- Ndubu II, Takuloe, dan Datumula (1839–1843)
- Turumbu (1864–1890)
- Haji Patra Turungku (1890–1899)
- Datu Alam Turungku (1899–1914)
- Haji Akhmad Turungku (1914–1947)
- Mohammad Aminullah Turungku (1947–1997)
- Mahmud Aminullah Turungku (1997–2014)
- Safri Abdullah T. Turungku (2014–sekarang)
Pembentukan Kabupaten Buol
Buol resmi menjadi Kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 51 Tahun 1999 yang juga membentuk Kabupaten Morowali dan Banggai Kepulauan.Sebelumnya, Buol merupakan bagian dari Daerah Swapraja Gorontalo dalam Negara Indonesia Timur (NIT).
Melalui Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 1959, Swapraja Buol bergabung dengan Swapraja Tolitoli menjadi Kabupaten Buol-Tolitoli.
Namun, aspirasi untuk menjadi daerah tingkat II telah diusulkan sejak 16 Februari 1966, berdasarkan keputusan DPR-GR Sulawesi Tengah. Proses ini baru terealisasi 33 tahun kemudian, tepatnya pada 12 Oktober 1999, ketika Buol resmi menjadi kabupaten.
Pejabat Bupati pertama adalah Ir. Abdul Karim Mbouw, yang ditunjuk melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri. Namun, karena kondisi kesehatan, beliau meninggal dunia pada Februari 2000.
Jabatan kemudian dipegang oleh Drs. A. Karim Hanggi sebagai pejabat bupati kedua.
Bupati Kabupaten Buol
Berikut daftar bupati Kabupaten Buol sejak pembentukannya:- Ir. Abdul Karim Mbouw (Penjabat: 1999–2000)
- Drs. A. Karim Hanggi
- Amran Batalipu (2007–2012)
- Amirudin Rauf (2012–sekarang)
Kesimpulan
Kabupaten Buol tidak hanya kaya akan sejarah panjang yang mencerminkan perjuangan dan transformasi politik, tetapi juga berperan penting dalam pelestarian budaya lokal.Sejarah ini menjadi fondasi kuat bagi masyarakat Buol untuk terus maju sambil menjaga identitas dan warisan leluhur mereka.
Dengan memahami sejarah Buol, kita dapat menghargai perjalanan daerah ini dari kerajaan tradisional hingga menjadi bagian penting dari Provinsi Sulawesi Tengah.
thanks for sharing
BalasHapusWah sangat menarik ini, terus terang saya baru pertama kali dengar Kabupaten Buol, tapi ada media ini jadi tahu ada Kabupaten Buol di Sulawesi Tengah. Mungkin yang paling populer Palu ya, belakangan sering dengar Donggala, tapi beberapa sudah sering dengar seperti Morowali atau Toli-toli. terima kasih sudah sharing, dan media ini jadi jembatan pengetahuan tentang Kabupaten Buol.
BalasHapus