BuolPedia - Tombouat: Lemper Berbahan Dasar Sagu Kuliner Khas Buol Sulawesi Tengah
Kuliner Buol
Lemper berbahan dasar sagu yang dikenal dengan nama Tombouat dari Buol Gambar:https://www.wowbabel.com |
Hidangan ini tidak hanya memiliki nilai budaya, tetapi juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Buol.
Apa Itu Tombouat?
Tombouat merupakan makanan khas Buol yang berbahan dasar sagu, salah satu bahan pokok yang umum digunakan di wilayah timur Indonesia. Hidangan ini memiliki tekstur lembut dengan rasa gurih yang khas.
Tombouat sering disajikan pada acara adat maupun sebagai suguhan istimewa bagi keluarga dan tamu. Selain itu, makanan ini menjadi pilihan favorit para wisatawan yang ingin merasakan keunikan kuliner tradisional Buol.
Menariknya, Tombouat memiliki kemiripan dengan lemper dan juga dikenal di Gorontalo dengan nama Ilabulo.
Resep Tombouat: Cara Membuat di Rumah
Tertarik untuk mencoba membuat Tombouat sendiri? Berikut resep sederhana dengan langkah-langkah yang mudah diikuti. Resep ini menggunakan bahan-bahan tradisional dan metode autentik.
Bahan-Bahan:
- 500 gram sagu kering sebagai bahan dasar utama
- Santan dari 1 butir kelapa segar
- Daun bawang secukupnya, diiris halus
- 10 buah cabai rawit (sesuai selera), dihaluskan
- Daun kemangi secukupnya untuk menambah aroma
- Daun pisang sebagai pembungkus
- 6 siung bawang merah, dihaluskan
- Minyak secukupnya untuk menumis bumbu
- 4 siung bawang putih, dihaluskan
- Garam sesuai selera
- Penyedap rasa tambahan (opsional)
- 250 gram lemak sapi atau ayam, dipotong kecil (opsional)
- 1 ruas jari jahe, dihaluskan
Langkah-Langkah:
- Membuat Adonan Sagu:
Campurkan sagu kering dan santan dengan perbandingan 1:2 ke dalam wadah. Aduk hingga tercampur rata tanpa ada gumpalan. Tekstur adonan sebaiknya tidak terlalu encer atau terlalu kental - Menumis Bumbu:
Panaskan sedikit minyak di wajan, lalu tumis bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan jahe hingga harum.
Masukkan lemak sapi atau ayam yang telah diiris tipis, lalu masak hingga matang. Tambahkan garam dan penyedap rasa sesuai selera. - Mengolah Adonan:
Tuangkan campuran sagu dan santan ke dalam wajan. Aduk hingga tercampur rata dengan bumbu yang sudah ditumis.
Masak dengan api kecil sambil terus diaduk agar adonan matang sempurna dan tidak mengendap di dasar wajan. - Membungkus dan Memanggang:
Setelah matang, dinginkan adonan beberapa saat.
Ambil selembar daun pisang, letakkan adonan di atasnya, lalu bungkus dengan rapi.
Panggang bungkusan Tombouat di atas bara api selama 10-15 menit hingga daun pisang mengeluarkan aroma harum. - Menyajikan:
Sajikan Tombouat selagi hangat. Hidangan ini akan semakin nikmat jika disajikan dengan sambal dabu-dabu atau diberi perasan lemon.
Kenikmatan yang Tak Tertandingi
Tombouat menawarkan rasa gurih yang unik dari kombinasi sagu, santan, dan bumbu rempah. Tekstur lembutnya berpadu sempurna dengan aroma khas dari daun pisang yang dipanggang.
Bagi masyarakat Buol, Tombouat adalah lebih dari sekadar makanan; ini adalah simbol tradisi, kebersamaan, dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Mengapa Harus Mencoba Tombouat?
Jika Anda berkesempatan mengunjungi Buol, jangan lewatkan untuk mencicipi Tombouat.
Hidangan ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang lezat tetapi juga memperkenalkan Anda pada kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Buol. Proses pembuatannya yang unik pun menghadirkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Apakah Anda siap mencoba membuat Tombouat di rumah atau mencicipinya langsung di Buol? Pastikan Anda tidak melewatkan salah satu kuliner terbaik dari Sulawesi Tengah ini!
Menarik nih. Kalau pake sagu, pasti rasanya lebih legit ya. Jadi pengin icip deh
BalasHapusLegit dah gurih pastinya mba
HapusNampak enak nih 😋
BalasHapusBisa dicobain mba hehe
HapusMba aku baru tahu ada lemper terbuat dari sagu, jadi penasaran pengen coba. Semoga bisa main ke Buol nih
BalasHapusAamiin mba, semoga bisa berkunjung ya
HapusAku bisa ngebayangin rasanya pasti sedap dan gurih..karena lemak sapi atau ayam, cuman biasanya kalau lemper pada umumnya terbuat dari beras ketan, kalau ini terbuat dari tepung sagu..unik juga .
BalasHapusBetul mba, sebagaimana makan pokok dulunya yang populer di sini
HapusWahh jadi penasaran dengan tombouat, semoga kelak saya bisa nyicip langsung di Buol.
BalasHapus