TpOoGSY6TSz6GfM6TSGiGSAp

Slider

Wisata Alam Mangrove Desa Taat, Buol – Surga Tersembunyi di Sulawesi Tengah

Kenampakan wisata alam mangrove di Desa Taat, Buol - Sulteng yang dilengkapi berbagai fasilitas penunjang. Mangrove selain berfungsi menahan abrasi bahkan juga meredam tsunami telah berhasil dikembangkan menjadi daya tarik wisatawan ke Buol.
Gambar: https://jadesta.kemenparekraf.go.id

Wisata Alam Mangrove Desa Taat, Buol – Surga Tersembunyi di Sulawesi Tengah

Desa Taat, yang terletak di Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, adalah destinasi wisata alam yang kaya akan keindahan alam dan budaya lokal.

Sebagai salah satu dari sebelas desa di Kecamatan Gadung, Desa Taat telah ditetapkan sebagai Desa Wisata melalui Keputusan Bupati Buol pada 2022.

Desa ini dikenal dengan wisata alam mangrove yang mempesona, mencakup area sekitar 14 hektar yang menjadi rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna.

Mengapa Wisata Alam Mangrove Desa Taat Patut Dikunjungi?

Wisata Alam Mangrove Desa Taat memiliki daya tarik yang tak terbantahkan. Pada awal tahun 2019, kelompok pengelola dan pemerhati wisata alam di desa ini mulai mengembangkan potensi wisata dengan memanfaatkan kekayaan alam sekitar.

Usaha ini terbukti berhasil menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, khususnya mereka yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian lingkungan.


Aktivitas Menarik di Wisata Alam Mangrove Desa Taat

Pengunjung yang datang ke Desa Taat dapat menikmati berbagai aktivitas menarik yang menawarkan pengalaman yang berkesan.



Gazebo untuk pengunjung menikmati keindahan mangrove di Taat Buol
Gambar: https://jadesta.kemenparekraf.go.id
Menikmati Panorama Alam: Keindahan alam sekitar mangrove yang hijau dan segar memberikan pemandangan yang menyejukkan dan menenangkan.

Tempat ini cocok untuk berfoto atau sekadar bersantai menikmati udara segar.

Memancing Ikan di Area Gazebo: Bagi penggemar memancing, Desa Taat menyediakan area gazebo yang nyaman untuk menikmati hobi ini sambil menikmati keindahan alam sekitar.

Pertunjukan Seni dan Budaya Lokal: Desa Taat memiliki kekayaan budaya yang tak kalah menarik.

Pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan alat musik tradisional Kulintang dan Rebana, serta pertunjukan seni tari daerah Yangga.

Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk lebih mengenal budaya lokal yang khas.

Kegiatan Adat dan Tradisi Masyarakat: Pengunjung juga dapat ikut serta dalam kegiatan adat masyarakat setempat, seperti ritual tradisional yang penuh makna, memberikan kesempatan untuk merasakan langsung kehidupan masyarakat desa.

Kuliner Khas Tradisional: Tak lengkap rasanya berkunjung ke Desa Taat tanpa mencicipi makanan khas tradisional, seperti Jenis Makan Yabuy, Bagea (Ambal), dan Kue Sagu. Makanan-makanan ini diolah menggunakan bahan-bahan lokal seperti sagu, yang menjadi ciri khas kuliner di daerah ini.


Pelestarian Alam Mangrove di Desa Taat

Selain menawarkan keindahan alam dan budaya, Desa Taat juga fokus pada upaya pelestarian lingkungan.

Wisata mangrove ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, melindungi garis pantai dari abrasi, dan menjadi habitat bagi berbagai jenis fauna.


Akses ke Desa Taat

Desa Taat mudah diakses dari pusat Kabupaten Buol dengan perjalanan darat yang memakan waktu beberapa jam.

Meskipun lokasi desa ini agak terpencil, hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan kedamaian.


Kesimpulan

Wisata Alam Mangrove Desa Taat merupakan destinasi yang sempurna bagi mereka yang mencari pengalaman berbeda, menggabungkan keindahan alam, budaya lokal, dan pelestarian lingkungan. 

Dengan potensi wisata yang terus berkembang, Desa Taat menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi keindahan alam Sulawesi Tengah yang masih alami dan asri.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi desa yang menawarkan pengalaman berharga ini!

5Komentar

  1. Saya suka mancing dan kulinaran
    Wah tempatnya asek banget
    Tiket masuknya berapa ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abis mancing terus ikannya diolah jadi masakan lezat ya

      Hapus
  2. Saya suka dengan wisata alam begini Mas. Apalagi ke lokasi yang unik seperti wisata alam hutan mangrove begini. Memancing dan berperahu menyusuri hutan mangrove memberikan keasyikan sendiri. Terasa tenang dan damai.

    Dulu saat saya masih tinggal dan bekerja di Bekasi, saya bertemu rekan-rekan lewat twitter yang mangajak saya untuk mengunjung hutan mangrove di kawasan Muara Gembong, di bagian utara Bekasi. Sekian tahun saya tinggal di Bekasi baru kali itu saya mengunjungi Muara Gembong. Disana kita bisa menyewa perahu untuk mengelilingi hutan mangrove. Sunggun mengasyikan.

    Salam,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti asik ya Pak bisa bermain perahu di dekat wilayah yang justru padat penduduknya. Keren juga di Bekasi punya wisata mangrove ya, biasanya kota besar fokusnya pada industri dan jasa

      Hapus
  3. Saya familier sama hutang mangrove begini sejak kecil, tapi dulu diajak mama saya cari kerang, kadang juga kepiting. Seru aja bisa main becek-becek.
    Pas di Surabaya bisa main ke hutang mangrove lagi, tapi nggak bisa turun ke beceknya hahaha

    BalasHapus

© Copyright - Ensiklopedia Buol Lipunoto
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.