TpOoGSY6TSz6GfM6TSGiGSAp

Slider

Jenis-Jenis Melodi (Tog) Kulrindang dan Fungsinya dalam Upacara Adat Masyarakat Buol

BuolPedia -  Jenis-Jenis Melodi (Tog) Kulrindang dan Fungsinya dalam Upacara Adat Masyarakat Buol

Tog atau Melodi

Sebagai alat musik tradisional yang memiliki nilai budaya tinggi, Kulrindang tidak hanya dikenal karena bentuk fisiknya, tetapi juga melalui melodi-melodi khas yang dihasilkannya.
Seperangkat alat musik Kurlintang khas Buol - Sulawesi Tengah
Gambar: suarautara.com
Dalam bahasa Buol, istilah Tog Kulrindang berarti "pukulan kulintang" atau "melodi kulintang."

Jenis-jenis melodi ini memiliki fungsi yang spesifik dalam berbagai upacara adat masyarakat Buol, menjadikan Kulrindang sebagai media komunikasi tradisional yang unik.

Melodi yang dimainkan oleh Kulrindang atau Tog ini umumnya menjadi penanda berlangsungnya tahapan-tahapan penting dalam sebuah acara adat.

Selain itu, kehadiran Kulrindang bersama alat musik pendukung seperti Pamandi (Gong) dan Gono-Gonong (Gendang) menciptakan suasana khas yang memperkuat makna setiap ritual.

Baca juga:
Kulrindang: Alat Musik Tradisional Unik dari Etnik Buol dan Fungsinya dalam Upacara Adat


Jenis-Jenis Melodi (Tog) Kulrindang

Terdapat enam jenis melodi atau Tog yang dimainkan dalam berbagai kegiatan adat masyarakat Buol. Setiap Tog memiliki karakteristik unik yang disesuaikan dengan konteks dan tujuan acara.

Berikut penjelasannya:

1. Tog Doka

Tog Doka dikenal sebagai melodi kebesaran dalam masyarakat Buol. Melodi ini dimainkan saat pengantin pria tiba di rumah pengantin wanita.

Selain itu, Tog Doka juga sering dimainkan dalam upacara penobatan raja atau pemimpin adat.

Fungsi utamanya adalah sebagai penghibur dan penanda bahwa sedang berlangsung upacara perkawinan atau prosesi kebesaran.

Ciri khas: Tog Doka biasanya dimainkan bersama alat musik Rebana, memperkuat suasana megah dan sakral.


2. Tog Lyanduang

Tog Lyanduang digunakan dalam penjemputan tamu kehormatan. Melodi ini mengiringi prosesi penyambutan tamu di tempat acara berlangsung.

Dalam tradisi Buol, melodi ini menunjukkan penghormatan dan keramahan tuan rumah kepada tamu yang datang.

Ciri khas: Alunan melodi yang energik dan penuh semangat sering dimainkan bersama Rebana oleh anak-anak.


3. Tog Tubu-Tubu

Melodi ini sering dimainkan selama musyawarah adat atau Bokid. Tog Tubu-Tubu memiliki fungsi sebagai penanda dimulainya, berjalannya, dan berakhirnya musyawarah.

Melodi ini melambangkan persatuan dan kesatuan di antara peserta musyawarah.

Ciri khas: Alunan melodi yang tenang dan terstruktur menciptakan suasana fokus dan kebersamaan.


4. Tog Solre

Tog Solre adalah melodi yang digunakan dalam pengobatan tradisional.

Masyarakat Buol percaya bahwa melodi ini memiliki kekuatan penyembuhan, sehingga sering dimainkan dalam proses penyembuhan pasien.

Ciri khas: Irama melodi yang berulang memberikan efek menenangkan, mendukung proses penyembuhan.


5. Tog Manja

Melodi Tog Manja mengiringi pertunjukan pencak silat atau Manja. Saat Tog Manja dimainkan, biasanya terdapat pertunjukan gerakan silat yang dilakukan di lapangan terbuka atau panggung seni.

Ciri khas: Ritme melodi yang dinamis sesuai dengan gerakan pencak silat.


6. Tog Nde-Ndeng

Tog Nde-Ndeng merupakan melodi yang khas untuk upacara kematian.

Melodi ini dimainkan selama tahapan penting, seperti menaikkan bendera adat, memandikan jenazah, mengkafani, hingga penguburan. 

Tog ini juga disebut sebagai melodi penghibur duka, memberikan kenyamanan bagi keluarga yang sedang berduka.

Ciri khas: Alunan melodi yang lembut dan mendayu-dayu mencerminkan suasana duka cita.


Tangga Nada Kulrindang

Selain jenis-jenis Tog, Kulrindang memiliki tangga nada pentatonik sederhana yang mampu menciptakan berbagai melodi sesuai kebutuhan. 

Sebagai contoh, berikut adalah notasi dari Tog Nde-Ndeng, melodi yang digunakan dalam upacara kematian:

Tog Nde-Ndeng Notasi:
3/4, Tempo sedang (Melodi Kematian)
3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 . 1  
3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 . 2  
7 7 5 2 5 7 7 5 2 5 7 7 . 2  
7 7 5 2 5 7 7 5 2 5 7 7 . 1  
3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 . 3  
5 5 3 1 3 5 5 3 1 3 5 5 . 2  
7 7 5 2 5 7 7 5 2 5 7 7 . 1  
3 3 2 1 2 3 3 2 1 2 3 3 . 1

Melodi ini dimainkan dengan tempo sedang dan irama yang mengalir untuk menciptakan suasana hening dan khidmat.


Peran Kulrindang sebagai Media Komunikasi Tradisional

Kulrindang tidak hanya berfungsi sebagai alat musik pengiring, tetapi juga sebagai media komunikasi tradisional. Jenis melodi yang dimainkan dapat menjadi penanda acara adat tertentu.

Sebagai contoh, mendengar Tog Lyanduang berarti ada tamu kehormatan yang dijemput, sementara Tog Nde-Ndeng menandakan adanya upacara kematian.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Buol lebih mengenal Kulrindang melalui jenis-jenis melodi atau Tog yang dihasilkan daripada nama alat musik itu sendiri.

Dengan demikian, Kulrindang menjadi identitas budaya yang sangat kuat di tengah kehidupan masyarakat Buol.


Peluang Pelestarian dan Pengembangan Kulrindang

Melihat keberagaman fungsi Kulrindang, ada peluang besar untuk melestarikan dan mengembangkan alat musik ini agar tetap relevan di era modern. Langkah-langkah yang dapat dilakukan meliputi:
  1. Festival Budaya: Mengadakan festival musik tradisional yang menampilkan Kulrindang dan jenis-jenis melodinya.

  2. Digitalisasi Melodi: Mendokumentasikan notasi melodi Kulrindang dalam format digital untuk pendidikan dan penelitian.

  3. Integrasi dalam Seni Modern: Memadukan Kulrindang dengan alat musik modern untuk menciptakan karya seni yang inovatif.

  4. Pendidikan di Sekolah: Mengajarkan alat musik Kulrindang sebagai bagian dari kurikulum seni dan budaya lokal.
Dengan upaya-upaya tersebut, Kulrindang dapat menjadi warisan budaya yang tidak hanya dikenal oleh masyarakat lokal, tetapi juga diapresiasi oleh dunia internasional.


Kesimpulan

Kulrindang adalah salah satu warisan budaya khas Buol yang memiliki nilai historis dan fungsional yang tinggi.

Melalui berbagai jenis melodinya, alat musik ini menjadi media komunikasi penting dalam setiap acara adat masyarakat Buol.

Dengan pelestarian dan pengembangan yang tepat, Kulrindang dapat menjadi simbol kebanggaan budaya yang terus hidup dan berkembang di tengah perubahan zaman.


Disarikan dari:
Kulrindang, Alat Musik Pukul di Etnik Buol Sulawesi Tengah, Subdin Budaya dan Kesenian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sulawesi Tengah

1Komentar

  1. Saya suka dengar bunyi alat muzik ni. Kalau di Malaysia panggial gamelan yang popular di Negeri Sembilan. Digunakan juga pada acara tertentu.

    BalasHapus

Artikel Meta Info

Sedang memuat...

Sedang memuat...

© Copyright - Ensiklopedia Buol Rlipunoto
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.