Kue Tetu-tetu yang banyak di cari warga Buol sebagai takjil berbuka puasa Gambar: https://www.facebook.com/eshy.mangil |
Kue Tetu-tetu yang Populer Saat Ramadhan di Buol: Bahan dan Cara Membuatnya
Kue Tetu-tetu atau yang sering disebut sebagai kue perahu adalah salah satu kue basah tradisional yang sangat populer di Buol, Sulawesi Tengah.
Kue ini memiliki bentuk unik dengan wadah yang terbuat dari daun pandan. Karena bentuknya yang menyerupai perahu, banyak orang mengenalnya sebagai kue perahu.
Kelezatan Kue Tetu-tetu
Kue ini memiliki tekstur yang lembut dengan cita rasa manis gurih yang khas, terutama dari perpaduan gula aren dan santan.
Karena kelezatannya, kue ini sering kali tidak cukup hanya dimakan satu potong saja.
Di berbagai daerah di Sulawesi, kue ini dikenal dengan nama berbeda. Misalnya:
- Manado dan Gorontalo: Disebut kue Lampu-lampu, kemungkinan karena bentuknya yang menyerupai lampu neon.
- Palu dan Makassar: Dikenal dengan nama Tetu atau Tutu.
- Beberapa daerah lain: Disebut juga Tettu.
- Jambi: Padamaran
Kue Tetu-tetu sangat populer saat bulan Ramadhan dan sering disajikan sebagai hidangan berbuka puasa.
Cara Membuat Wadah dari Daun Pandan
Daun pandan yang digunakan untuk membuat wadah kue ini berasal dari tumbuhan pandan besar.
Untuk menghasilkan wadah yang baik, diperlukan daun pandan yang masih muda, lebar, kuat, dan lentur agar mudah dibentuk.
Bahan-bahan Kue Tetu-tetu
Sebelum mulai membuat kue ini, pastikan Anda menyiapkan bahan-bahan berikut:
- 10 buah takir dari daun pandan (wadah untuk kue)
- 20 sdm gula merah yang sudah dihancurkan
- 200 gram tepung terigu
- 1 sdt garam
- 600 ml santan kental (dari 1 buah kelapa)
- 100 ml santan encer
Cara Membuat Kue Tetu-tetu
- Siapkan wadah takir dari daun pandan.
- Masukkan 2 sdm gula merah ke dalam setiap takir. Kukus selama kurang lebih 2 menit hingga gula mencair.
- Campurkan tepung terigu dan garam dalam wadah. Tuang santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga merata.
- Pindahkan adonan ke dalam gelas takar agar lebih mudah menuangkannya.
- Tuang adonan ke dalam takir yang sudah berisi gula merah cair.
- Kukus selama kurang lebih 10 menit hingga adonan matang dan mengeras.
- Angkat dan sajikan kue Tetu-tetu selagi hangat.
Kesimpulan
Kue Tetu-tetu adalah salah satu kue tradisional khas Sulawesi yang sangat cocok dinikmati saat berbuka puasa. Dengan tekstur lembut dan rasa manis gurih yang khas, kue ini menjadi favorit banyak orang.
Selain itu, proses pembuatannya yang sederhana membuat siapa saja bisa mencoba membuatnya di rumah.
Jika Anda berada di Buol atau daerah lain di Sulawesi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kue khas ini, terutama saat bulan Ramadhan!
baru tau saya ada kue tetu2
BalasHapustempat saya sih belum ada hehe
Mirip bubur sumsum sih, cuma dipakein wadah daun pandan
HapusWah, di Jawa sepertinya gak ada, jd penasaran. Tp kl masak sendiri malas nih. Kirim?
BalasHapusMasa sih di Jawa gak ada yang serupa?
HapusBahan dan citarasanya sama dengan bubur sumsum di Jawa mba
Hapusbaru ini denger nama kuenya. tapi dilihat dari gambar dan bentuknya kayaknya sih sesuai selera ya
BalasHapusBener mas, legit dan manis khas gula merah
Hapusmirip padamaran, kue khas Jambi
BalasHapusBetul mba, saya pernah makannya di Jambi. Saya update ke blog deh. Terima kasih ya
HapusEnak ini, buat cemilan, ganjal lapar yang terbaik. Tapi karena santan gak bisa tahan lama nih. Entah di jawa sejenis ini namanya apa.
BalasHapusBahan dan rasanya seperti bubur sumsum mas, hanya lebih padat
Hapus