BuolPedia.web.id - Berwisata ke Buol? Kenali Cuaca dan Iklim serta Pola Musimnya
Wisata Buol
Buol, sebuah daerah di Sulawesi Tengah, menawarkan berbagai destinasi wisata yang memukau.
Dari pantai-pantai eksotis dengan pasir putih dan air jernih, hingga air terjun tersembunyi yang menyegarkan, serta pegunungan hijau yang menenangkan.
Keindahan alam ini menjadikan Buol sebagai tujuan wisata yang sayang untuk dilewatkan.
Agar perjalanan Anda lebih nyaman dan menyenangkan, penting untuk memahami cuaca dan iklim di Buol.
Sebagai wilayah tropis, Buol memiliki musim hujan dan kemarau yang dipengaruhi oleh angin monsun. Musim kemarau berlangsung sekitar Mei hingga September, cocok untuk aktivitas luar ruangan seperti wisata pantai dan pendakian.
Sementara musim hujan terjadi pada Oktober hingga April, yang mungkin memengaruhi akses ke beberapa lokasi wisata.
Mengetahui pola cuaca ini akan membantu Anda memilih waktu terbaik untuk menikmati pesona alam Buol secara maksimal!
Cuaca di Buol
![]() |
Awan Cumulonimbus pemicu hujan deras, angin kencang, petir dan juga puting beliung Gambar: Kompas.com |
Sebagai daerah tropis, cuaca di Buol umumnya hanya berkisar antara cerah, berawan, atau hujan.
Tidak ada musim dingin atau turunnya salju seperti di negara-negara subtropis.
Namun, cuaca di Buol juga bisa mengalami kondisi ekstrem akibat faktor meteorologis.
Dengan ciri sebagai Hutan hujan tropis (Af), maka Buol memiliki suhu panas dan kelembaban tinggi sepanjang tahun.
Curah hujan di daerah ini cukup tinggi, dengan rata-rata lebih dari 60 mm per bulan.
Untuk Paleleh, Paleleh Barat, dan Gadung, musim kemarau terjadi dua kali. Musim kemarau pertama pada pertengahan Juli (Juli II) sampai dengan pertengahan Oktober (Okt II).
Hujan deras disertai angin kencang, bahkan puting beliung atau hujan es, bisa terjadi dalam kondisi tertentu.
Fenomena ini sering dipicu oleh pembentukan awan cumulonimbus yang berkembang pesat akibat pemanasan permukaan yang tinggi.
Daerah pantai di utara biasanya lebih panas dan lembab dengan angin laut yang hangat, sedangkan kawasan pegunungan di selatan lebih sejuk dengan curah hujan lebih tinggi.
Perbedaan ini membuat wilayah Buol memiliki beragam kondisi cuaca dalam satu hari, dari pagi yang cerah hingga sore yang mendung atau hujan deras.
Iklim di Buol
Mengacu Koppen-Geiger, tipe iklim di Buol secara umum memiliki ciri hutan hujan tropis (Af), sebagaimana terlihat pada peta di bawah ini.
![]() |
Peta iklim berdasarkan klasifikasi Koppen-Geiger |
Iklim Köppen-Geiger adalah sistem klasifikasi iklim yang dikembangkan dari sistem Köppen oleh Rudolf Geiger, seorang klimatolog asal Jerman. Sistem ini membagi iklim dunia berdasarkan suhu, curah hujan, dan pola musiman, menciptakan klasifikasi yang lebih rinci. Setiap iklim diberi kode huruf, seperti Af (hutan hujan tropis), Cfb (sedang tanpa musim kering), dan BWh (gurun panas).
Curah hujan di wilayah ini sangat tinggi, biasanya lebih dari 2.000 mm per tahun, tanpa musim kering yang jelas. Suhu rata-rata berkisar 25–30°C, dengan kelembaban mencapai 80–100%.
Ciri khas utama hutan hujan tropis adalah pepohonannya yang rimbun dengan kanopi tebal, yang menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna.
Tumbuhan seperti pohon mahoni, meranti, dan rotan tumbuh subur, sementara hewan seperti burung cendrawasih, orangutan, dan aneka serangga hidup di dalamnya.
Hutan ini juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan iklim global, menyerap karbon dioksida, dan menghasilkan oksigen. Karena curah hujan yang tinggi, wilayah ini sering mengalami kabut di pagi hari dan hujan deras di sore atau malam hari.
Adapun wilayah selatan Buol yang terdiri dari daerah pegunungan cenderung memiliki ciri iklim sedang (C).
Pola suhunya bervariasi sepanjang tahun, dengan suhu berkisar kurang dari 18°C.
Udara di kawasan ini selalu lembab sepanjang tahun, namun cenderung lebih kering saat musim dingin dan panas.
Udara di kawasan ini selalu lembab sepanjang tahun, namun cenderung lebih kering saat musim dingin dan panas.
Curah hujan di daerah ini cukup tinggi, dengan rata-rata lebih dari 60 mm per bulan.
Kondisi ini membuat wilayah pegunungan Buol memiliki lingkungan yang sejuk, mendukung pertumbuhan vegetasi lebat, serta menjadi kawasan tangkapan air penting yang mengalir menjadi sungai-sungai di Buol.
Pola Musim di Buol
Mengacu Buku Pemutakhiran Zona Musim 1991-2020 BMKG, Buol terbagi menjadi 2 zona musim (ZOM) yaitu Zom 520 dan 522.
![]() |
Peta Zona Musim di Sulawesi tengah (BMKG) |
Pola Musim Zom 520
Zom 520 meliputi hampir seluruh wilayah di Buol yang memiliki pola hujan ekuatorial 2, yaitu memiliki dua puncak hujan di musim hujan dan 1 periode musim kemarau, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.![]() |
Normal hujan dasarian Zom 520 |
Pada sebagian besar wilayah Buol yang merupakan Zom 520 ini, musim kemarau cukup pendek yaitu sekitar 2 bulan, Agustus dan September.
Terdapat penurunan curah hujan pada sekitar Februari dan Maret namun tidak dapat didefinisikan sebagai musim kemarau.
Selama musim hujan pada Oktober hingga Juli, terdapat dua kali puncak musim hujan. Puncak musim hujan pertama pada Desember-Januari dan yang kedua pada sekitar Juni-Juli.
Pola Musim Zom 522
Zom 522 meliputi sebagian kecil di Buol bagian timur yaitu Paleleh, Paleleh Barat, Gadung dengan dengan pola hujan tipe Ekuatorial 4.
Ini dicirikan dengan dua musim hujan dan dua musim kemarau dalam 1 tahun, sebagaimana pada grafik ini.
![]() |
Normal hujan dasarian Zom 522 |
Adapun musim kemarau kedua cukup pendek yaitu pada pertengahan Februari (Feb II) hingga awal Maret (Mar I).
Pada wilayah ini juga, musim hujan terjadi dua kali. Pertama pada akhir Oktober (Okt III) sampai dengan awal Februari (Feb I).
Musim hujan kedua terjadi pada akhir Maret (Mar III) sampai dengan akhir Juni (Jun III).
Berdasarkan kedua grafik di atas, wilayah Paleleh, Paleleh Barat, dan Gadung memiliki pola hujan yang lebih kering, dengan curah hujan lebih rendah saat musim kemarau serta durasi kemarau yang lebih panjang dibandingkan wilayah Buol lainnya.
Pola Angin
Umumnya pola angin yang melintas di wilayah Buol dipengaruhi oleh sirkulasi angin monsun timuran pada sekitar Juni, Juli dan Agustus. Pada periode ini umumnya bertepatan dengan musim kemarau di Buol.
![]() |
Pola angin Timuran yang melintasi wilayah Buol, berhembus dari arah Tenggara - Selatan |
Adapun angin monsun baratan aktif pada sekitar November, Desember dan Januari yang akan menyebabkan terjadinya musim hujan di Buol.
![]() |
Pola angin Baratan yang melintasi wilayah Buol, berhembus dari arah Barat - Barat Laut |
Cuaca dan Iklim Buol untuk Wisatawan
Buol, yang terletak di wilayah tropis, memiliki cuaca yang umumnya cerah, berawan, atau hujan. Suhu harian berkisar 26–32°C di dataran rendah dan lebih sejuk di pegunungan, menjadikannya destinasi wisata yang nyaman sepanjang tahun.Iklim Buol didominasi oleh hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan tinggi, tetapi beberapa daerah seperti Paleleh, Paleleh Barat, dan Gadung mengalami musim kemarau lebih panjang.
Untuk wisatawan, waktu terbaik mengunjungi Buol adalah saat musim kemarau, Mei–September, ketika cuaca lebih stabil dan cocok untuk berwisata pantai, mendaki gunung, atau menjelajahi air terjun.
Untuk wisatawan, waktu terbaik mengunjungi Buol adalah saat musim kemarau, Mei–September, ketika cuaca lebih stabil dan cocok untuk berwisata pantai, mendaki gunung, atau menjelajahi air terjun.
Sementara itu, musim hujan, Oktober–April, dipengaruhi oleh angin monsun baratan dan dapat menyebabkan hujan lebat, yang mungkin memengaruhi akses ke beberapa lokasi wisata.
Memahami pola cuaca ini akan membantu Anda merencanakan perjalanan yang lebih nyaman dan menyenangkan di Buol!
Sumber rujukan:
- https://iklim.bmkg.go.id/bmkgadmin/storage/buletin/Buku_ZOM9120_versi_cetak.pdf
- https://www.climate4life.info/2024/11/tidak-hanya-3-ini-9-pola-hujan-terbaru-bmkg.html
- https://www.climate4life.info/2022/11/iklim-indonesia-pola-hujan-dan-musim-normal-iklim-1991-2020.html
- https://www.climate4life.info/2019/09/cara-membuat-streamline-pola-angin-menggunakan-itacs.html
Kalau di kampung saya, jika kemaru. Wow banget panasnya
BalasHapuskurang lebih sama ya mas sama cuaca di jawa, di tempat gw juga kalo panas bisa panas banget meneyengat di kulit :D
BalasHapusSaat ini berarti masih hujan tipis² ya, mengakhiri musim penghujan. Apakah di sana hujannya masih intensitas tinggi?
BalasHapusmusim hujan panjang berarti suasana jadi adem..... juga bagus untuk pertanian
BalasHapus# I am following you